social icon

Minggu, 27 Januari 2013

TelkomSigma siapkan data center senilai Rp 200 miliar

Untuk memperkuat bisnis komputasi awan (Cloud Computing), TelkomSigma saat ini sedang menjajaki kemungkinan membangun data center di kawasan Serpong. Diperkirakan, data center ini akan menelan biaya sebesar Rp 200 miliar.

"Kami tengah menjajaki pinjaman dari Bank Mandiri dan BNI Rp 200 miliar untuk membangun data center di kawasan Alam Sutera guna memperkuat bisnis cloud computing," jelas Judi Achmadi, Presiden Direktur TelkomSigma, pada Antara di Jakarta, Senin (16/07).
Dua data center ini rencananya akan dibangun di lahan seluas 15.000 meter. Satu data center dengan investasi Rp 400 miliar dibiayai induk usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sedangkan pembiayaan satu data center lagi akan diusahakan sendiri sendiri oleh perusahaan.
Lebih lanjut, Judi juga menjelaskan bahwa pembangunan data center ini harus dipercepat. Pasalnya, layanan ini memberikan kontribusi yang sangat dominan bagi total pendapatan perusahaan (35 persen).
"Hampir 35 persen pendapatan TelkomSigma dipasok Care Services of Managed Services di mana data center masuk di dalamnya. Selain juga pendapatan jasa Consulting & System Integration sekitar 15 persen," tegas Judi.
Tahun 2012 ini, perseroan menaikkan target pendapatan menjadi Rp 800 miliar. Target ini naik 38,41 persen dari pendapatan 2011 (Rp578 miliar). Mempertimbangkan bahwa prospek bisnis dan pencapaian TelkomSigma pada semester pertama 2012 yang terus meningkat, tahun 2013 nanti perseroan berani memasang target pendapatan sampai Rp 1 triliun.
"Alasan menaikkan pendapatan pada tahun depan (2013) sejalan dengan pertumbuhan perseroan yang selalu di atas rata-rata industri. Pada 2012 bisnis TI di tanah air tumbuh sekitar 15 persen namun TelkomSigma kenyataannya mampu tumbuh di atas 25 persen," tambah Judi.
Tahun 2012 perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 230 miliar di luar anggaran membangun dua data center. Meskipun TelkomSigma adalah anak usaha Telkom tetapi 70 persen pendapatan diperoleh dari luar Telkom Grup.