social icon

Selasa, 05 November 2013

Mengapa Pria Menyembunyikan Perasaannya?

Dalam postingan kali ini membahas tentang " Mengapa Pria Menyembunyikan Perasaannya? "
JUJUR sebenarnya postingan ini sama persis seperti apa yang SAYA rasakan saat ini,,,
Ok dah ga usah lama lama ..cekidot.....

Pria memiliki personaliti yang tangguh dan jarang menunjukkan perasaan mereka. Untuk sebagian besar pria, menunjukkan perasaan bisa jadi menunjukkan kelemahan sekaligus. Gengsi dong kalau pria nampak menangis. Well, sebenarnya sah-sah saja ya siapapun menangis, entah laki-laki maupun perempuan. Siapapun bisa galau dan sedih kok.
Kegalauan pria cenderung membuat mereka menyembunyikan perasaannya. Mereka yang pernah mengatakan bahwa menghadapi perempuan itu rumit, ternyata juga tidak kalah rumit untuk dihadapi. Mereka tidak kalah pendiam dan tertutup saat sedang galau sehingga membuat kita pusing dibuatnya. Mengapa demikian? Ini lho jawabannya.

Inilah Google Webmaster Cantik Asal Indonesia

Inilah Google Webmaster Cantik Asal Indonesia
Mungkin tidak banyak yang mengenal gadis cantik bernama lengkap Gita Cherry Prabhandhari ini. Gita adalah orang pertama dan satu-satunya ( the one and only ! ) webmaster orang Indonesia yang bekerja di kantor raksasa search engine Google.
Gita gadis penggemar media digital ini lahir di Indonesia, memperoleh beasiswa pasca sarjana melanjutkan kuliahnya di Ritsumeikan Asia Pacific University Jepang dan sekarang bekerja sebagai Search Quality Associate – Indonesian di markas besar Google di kota Dublin Irlandia.

Inilah Cara Belajar 4 Ilmuwan Terkenal

Menjadi kreatif di zaman modern saat ini sudah menjadi sebuah kewajiban. Suatu negara tentu akan menghadapi banyak masalah jika negara tersebut kurang memberdayakan sumber daya manusianya untuk bisa menjadi kreatif.

Menjadi kreatif itu luas maknanya. Kreatif dalam berkarya, kreatif dalam berpikir bahkan berkreatif dalam menyelesaikan masalah.

Dalam belajar sains atau IPA, guru dan siswa seharusnya perlu mengenal latar belakang dari ilmuwan dan bagaimana mereka bisa menciptakan konsep ilmu atau suatu rumus.
Dalam realita bahwa umumnya guru dan siswa juga mengenal konsep dan rumus dan proses pembelajaran kerap kali bercorak membahas rumus dan soal-soal saja.
Sangat tepat rasanya kalau guru dan siswa juga mengenal proses kreatif para ilmuwan (seperti Albert Einstein, Thomas Alfa Edison, Isaac Newton, Charles Darwin dan lain-lain) dalam menemukan suatu fenomena lewat membaca buku biografi mereka.