Tahun 2050 Negara-Negara Di Eropa Akan Menjadi Negara Islam | Simple technology - Sebuah
penelitian terhadap perubahan demografi dunia menemukan fakta yang
sangat mengejutkan. Berdasarkan penelitian, untuk menopang sebuah
kebudayaan untuk lebih dari 25 tahun maka harus ada angka kelahiran 2.11
anak perkeluarga. Jika kurang, maka kebudayaan tersebut akan mengalami
kemunduran. Angka kelahiran 1.3 tidak mungkin membalik kemunduran
kebudayaan, karena akan membutuhkan waktu sekitar 80-100 tahun untuk
memperbaiki kemunduran kebudayaan tersebut. Jika hanya 1 juta bayi lahir
pada tahun 2006, maka akan sulit mendapatkan 2 juta orang tua pada
tahun 2026, karena jumlah populasi yang menyusut juga akan berdampak
pada kebudayaannya.
Hasil penelitian yang dilakukan pada populasi berdasarkan angka
kelahiran di negara-negara Eropa pada tahun 2007 menunjukkan hasil
sebagai berikut :
- Prancis : 1.8
- Inggris : 1.6
- Jerman : 1.3
- Itali : 1.2
- Spanyol : 1.1
Angka kelahiran untuk 31 negara di eropa hanya berkisar sekita 1.38.
Menurut penelitian sejarah, angka ini akan menyebabkan penyusutan
populasi sehingga eropa dalam beberapa tahun mendatang akan lenyap
keberadaannya. Namun populasi di Eropa tidak akan menyusut karena
imigrasi islam ke Eropa. Dari seluruh pertumbuhan populasi Eropa sejak
tahun 1990, 90%-nya adalah imigrasi islam.
Di Perancis angka kelahiran penduduk lokal hanya mencapai 1.8
perkeluarga, namun angka kelahiran dari keluarga muslim mencapai 8.1
perkeluarga. Diselatan Perancis yang merupakan salah satu populasi
gereja terbesar di dunia, kini disana ada lebih banyak mesjid dari pada
gereja. 30% anak usia 20 tahun kebawah adalah islam, sedangkan
dikota-kota besar seperti Paris angka tersebut telah mencapai 45%. Maka
bisa dikatakan pada tahun 2027, 1 dari 5 orang perancis adalah islam dan
hanya akan membutuhka waktu 39 tahun kedepan, Perancis akan menjadi
Republik Islam.
Hanya dalam kurun waktu 30 tahun terakhir populasi Islam di Inggris yang
awalnya berjumlah 82.000 jiwa telah menjadi 2.5 juta jiwa. Ada lebih
dari 1000 mesjid di Inggris yang sebagian besarnya berasal dari gereja.
Di Belanda, 50% dari kelahiran baru adalah muslim dan hanya membutuhkan
waktu 19 tahun, setengah dari populasi Belanda adalah muslim. Sedangkan
di Rusia lebih dari 23 juta penduduknya adalah muslim dan 40% dari
tentara Rusia akan menjadi muslim hanya dalam waktu beberapa tahun
kedepan.
Di Belgia 25% penduduknya adalah muslim dan 50% kelahiran baru juga
adalah muslim. Pemerintah Belgia telah menyatakan bahwa 1/3 anak-anak
Eropa akan terlahir sebagai muslim pada tahun 2025.
Pemerintah Jerman mengatakan "Hal pertama yang harus diperbincangkan,
mengenai publisitas yang baru-baru ini dikeluarkan bahwa kejatuhan
populasi di Jerman tidak bisa dihentikan lagi dan Jerman akan menjadi
negara muslim pada tahun 2050".
Saat ini ada 52 juta muslim di Eropa, pemerintah Jerman mengatakan bahwa
jumlah tersebut akan meningkat dua kali lipat dalam 20 tahun kedepan
menjadi 104 juta jiwa.
Pada tahun 1970 ada sekitar 100.000 muslim di Amerika Serikat dan kini
jumlahnya meningkat menjadi lebih dari 9 juta jiwa. Beberapa tahun yang
lalu sebuah pertemuan 24 organisasi Islam di Chicago dan membangun
rencana untuk mengislamisasikan Amerika melalui jurnalisme, politik,
pendidikan dan yang lainnya.
Sebuah gereja katolik menyebutkan bahwa, jumlah umat islam akan melewati
jumlah penganut katolik. Beberapa kajian menunjukkan bahwa pertumbuhan
islam dalam 5 hingga 7 tahun, akan menjadikan Islam sebagai agama yang
mendominasi di dunia.
Muhhamar Khadafi, pemimpin Libia berkata : "Ada tanda-tanda bahwa
Allah akan memberikan kemenangan pada Islam di Eropa, tanpa pedang,
tanpa senjata, tanpa penaklukan. Kami tidak membutuhkan teroris, kami
tidak membutuhkan pengebom Hammas, 50 juta+ muslim di Eropa akan
merubahnya menjadi benua Islam dalam beberapa dasawarsa".
Apa yang saya tulis pada posting ini, yang berjudul Tahun 2050 Negara-Negara Di Eropa Akan Menjadi Negara Islam, bukanlah
karangan semata, semua telah terbukti berdasarkan penelitian. Dan hasil
penelitian ini telah membuat panik Vatikan, dan saat ini mereka sedang
mencari cara untuk mengkristenisasikan kembali penduduk Eropa yang
menjadi mu'alaf.