social icon

Jumat, 15 Maret 2013

Alasan kenapa Microsoft membuang tombol start di Windows 8

Di awal Juni lalu, Microsoft resmi meluncurkan operating system terbarunya yaitu Windows 8. Walaupun terkesan tidak sebegitu wah, namun beberapa hari setelah peluncuran operating system baru ini, banyak perusahaan pencipta komputer dan laptop berlomba-lomba menggunakan Windows 8 sebagai pelengkap produk mereka.

Namun tahukah Anda bahwa operating system terbaru Microsoft ini tidak dilengkapi dengan tombol start? Menurut Microsoft Principal Program Manager Chaitanya Sareen, "Microsoft sengaja membuang fitur start button tersebut karena sekarang ini banyak pengguna Windows yang lebih suka pinning atau menempelkan aplikasi yang sering mereka gunakan di Taskbar atau di halaman depan. Jadi, keberadaan start button terkesan tidak begitu bermanfaat."
Selain itu, menurut Sareen seperti yang dikutip Pcpro.co.uk, kebanyakan pengguna Windows saat ini juga lebih suka menggunakan shortcut langsung dengan menggunakan keyboard daripada mengoptimalkan fungsi start button tersebut. Seperti contohnya dengan menekan tombol Windows dan E maka tampilan Windows Explorer akan muncul. Lebih efisien dan cepat.

Beberapa waktu setelah dirilisnya Windows 8 juga muncul beberapa kritikan seputar tampilan Metro Style. Kritikan tersebut mengatakan bahwa Windows sengaja mendesain Windows 8 dengan tampilan Metro Style untuk memaksimalkan fungsi tablet saja dan tidak untuk laptop atau PC.

Namun, Sareen membantah bahwa Microsoft sengaja membuat Windows 8 dengan tampilan Metro Style untuk tablet saja. "Sekarang ini sudah banyak diciptakan PC atau laptop yang juga mendukung teknologi touchscreen. Walaupun perangkat pengguna Windows 8 tidak supportdengan teknologi touchscreen, Metro Style juga masih dapat dipergunakan secara maksimal dengan menggunakan mouse atau keyboard.